Saturday, January 3, 2009
Custom Decal - Sticker
Yang pasti miliki tukang sticker kepercayaan, biasakan untuk PDKT biar dia mau suatu saat kita butuh sticker 1 piece jam 12 malem kita bisa call dan dia langsung anter naek motor ke workshop, kalo perlu sambil ujan-ujan. Kebetulan bengkel saya menemukan yang seperti ini, biasanya yang bikin mahasiswa-mahasiswa, jadi harga juga bisa nego, asal kita tau cara pedekatenya.
Untuk mendesain sticker yang baik mending kita cari literatur dulu, misal untuk project Suzuki FXR saya, saya mengubah kelamin R jadi SP. Kalo ditiilk, aslinya logo FXR itu seperti ini:
Agak keluar dari pakem logo-logo sportbike Suzuki memang, tilik saja logo-logo seri GSX, TL dan laen-laen. Akhirnya saya memutuskan untuk membuat logo FX150SP dengan style suzuki yang legendaris itu. Kan tujuan ngecat ulang motor ini juga untuk mengubah spesies, tanpa keliatan terlalu di modif - seperti memang asli keluar dari pabrik seperti itu gitu...
Nah, ini stikernya:
Mirip keluaran pabrik kan? Nah, itulah salah satu tips untuk bikin decal (bukan stripping bebas). Mungkin dengan berangkat menggunakan konsep yang jelas, piranti pendukung ini akan mempertegas konsep desain anda:
Project 14 - Suzuki FXR Re-Born - (02) Pre-painting
parts breakdown
Saya bukan tipe orang yang suka mengecat parts ataupun panel yang masih menempel di rangka macam pengecatan di pinggir jalan. Saya lebih memilih bekerja secara tuntas walaupun pasti memerlukan waktu lebih lama. Sebelum mulai melepaskan mending anda pelajari dulu motor anda, tidak semua motor dapat ditelanjangi secara mudah, motor-motor tertentu ada bagian-bagian yang mengait dan harus dipelaskan dari dalam, untungnya saya sudah paham betul motor ini dan melepas semua bagian bukanlah hal yang sulit. Namun bagi pemula saya sarankan untuk mendapatkan parts catalogue dari dealer atau lebih baik lagi Service Manual Book sehingga kita tidak berakhir mematahkan pengait kecil yang mungkin tersembunyi dan patah saat kita memaksa melepaskan suatu bagian panel.
Setelah memantapkan hati, yang pertama saya lepaskan adalah panel-panel bodi yang berwarna biru, serta panel-panel lain yang berbahan plastik jeruk hitam.
Untuk motor saya ini sendiri saya membuat windshield custom dari acrylic plastic 1,5mm dengan bantuan minyak goreng dan kuas untuk membentuk dengan panas. Saya telah mencoba dengan setrika maupun pemanas lain, namun minyak goreng adalah senjata pamungkas untuk masalah custom molding acrylic seperti ini.
Surface Prep
Saya mulai dengan parts hitam jeruk yang akan saya ubah menjadi deep black metallic. Parts ini harus melalui wet sanding dengan amplas grit 400 sampai jeruknya hilang. Begitu juga dengan parts body plastic yang berwarna biru, gunakan amplas grit 400 wet sanding sampai semua warna benar-benar hilang sampai ke body plastiknya. Untuk cat orisinal FXR sendiri setelah melalui proses paint stripping yang saya lakukan, saya bisa perkirakan ada 4 lapis, basecoat biru tua (2 coat), warna metallic comet blue (2 coat), candy biru tua (2 coat) dan clear (2 coat). Lapisan seperti ini membuat warnya asli FXR sendiri sudah terlihat deep gloss karena secara teori ada 4 lapis clear, yaitu candy blue dan clearcoat masing-masing 2 coat.
Ini adalah lapisan-lapisan cat orisinal Suzuki FXR, terlihat ada 4 lapis.
Langkah berikutnya adalah lapisan primer epoxy. Saya menggunakan 2 lapis primer epoxy untuk surfacer, dengan bentuk body yang seperti ini Suzuki FXR adalah salah satu motor yang paling mudah untuk dicat. Karena bodynya cenderung membulat di seluruh bagian, coba bandingkan dengan Jupiter MX yang ada banyak sekali bagian concave (cekung) yang menyudut. Pengerjaan paint stripping body macam MX itu bisa menghabiskan waktu 2 kali lipat pengerjaan FXR ini – thank God for FXR.
Parts yang sudah di paint stripping kita primer epoxy menggunakan spray gun. Untuk keperluan primer epoxy sendiri saya lebih senang menggunakan spray gun tekanan rendah seperti Meiji F65 yang saya gunakan. Ambil tekanan yang tidak terlalu besar, saya mengambil tekanan di 24 Psi dengan pattern 4in-4in. (Untuk yang belum paham, pattern 4in-4in adalah men-setting spray gun supaya pada jarak paint cap 4in spray gun pada bukaan penuh membuat garis pattern cat selebar 4in). Saya selalu mencoba untuk akurat dan men-setting pattern saya setiap kali akan melakukan pengecatan lapisan apapun.
Lakukan pengecatan dengan teknik garis lurus (mengambil nama straight line technique dari Jon Kosmoski dari House of Kolor USA). Artinya anda mengecat dalam garis lurus tegak lurus dari pattern anda dengan 50% overlapping untuk proses hingga pengecatan metallic, dan 75% overlap untuk pengecatan cat candytone. Untuk pelajaran mengecat secara lengkap ada pada posting lain.
Saya mengecat di dalam ruangan dengan exhaust fan dan ventilasi masuk dengan saringan udara. Suhu di dalam ruang pengecatan pada cuaca cerah sekitar 24° dan pada cuaca hujan saya memilih untuk tidak mengecat karena uap maupun butiran halus air akan merusak lapisan cat saya, dan ini baru kelihatan pada proses final clear coating. Saya sarankan untuk mengecat paca cuaca cerah dan jangan jemur hasil pengecatan. Foto ini hanya untuk menunjukkan hasil primer epoxy, parts tersebut sudah kering.
Pastikan paintbooth anda memiliki sirkulasi udara yang baik, jika sirkulasinya kurang, maka anda yang harus menyesuaikan, jangan mengecat terlalu banyak parts dalam sekali pengecatan. Hal ini walaupun berarti waktu pengecatan anda lebih lama, namun akan menyelamatkan anda dari partikel cat yang beterbangan (mubal) di dalam paintbooth yang nantinya akan menempel di bagian yang masih basah dan menghasilkan kotoran-kotoran yang merusak hasil akhir, percayalah, saya telah mengalaminya beberapa kali. Untuk penyiapan paint booth secara komprehensif sendiri ada di posting lain.
Okay, seluruh body udah di strip, diamplas, dan di primer epoxy...
Lanjut ke posting selanjutnya...
Genesis Helmet (2) - execution
Pertama amplas habis itu cat yang udah ada, ya kalo males juga gapapa, tapi kalo ternyata lapisan cat yang aslinya udah rusak (seperti punya saya yang lapisan pernisnya aja udah ga ada), mending maen aman dan berkaryalah dengan amplas. Saya pake amplas 400 untuk ngilangin cat. Lalu kalo helm pernah dipake jatuh, pastikan lecet maupun luka-luka yang ada didempul dulu. Pake aja dempul biasa, akur kok.
Pastiin aja semua rata, udah tutup semua baret dan goresan. Nah, haluskan kembali dempulannya, biar rata dan tiadk benjol-benjol. Basahi helm untuk memastikan kerataan, jangan cuma percaya sama mata, pastikan kalo diraba juga benar-benar halus. Setelah diamplas ini biasanya dempul hanya akan tersisa sedikit pas goresan aja.
Terlihat kan gimana dempulan-dempulan yang tadinya lebar jadi mengecil. Kalo dempulannya masih lebar-lebar seperti di awal, anda belum menunaikan kewajiban anda.
Lanjut, setelah itu semprot pake primer epoxy. Mau one-part atau two-part monggo, saya sendiri terbiasa pakai yang two-part karena kadang ada kebutuhan khusus misal perlu katalis lebih. saya campur 4:1:1-2 (max). Kalau kebanyakan reducer pasti encer dan kadang kalau ngecat banyak ampas (entah apa istilah teknisnya) dari over spray pasti madhul-madhul di dalam paint booth dan merusak yang lainnya. Pastinya kalo terlalu banyak reducer campuran cat akan kering duluan sebelum nempel dan lapisan cat jadinya garing, kalo sial banget jadi kaya serbuk. Tapi kalo anda punya teori sendiri yang anda yakini kebenaran dan terbukti khasiatnya ya monggo...
Pastikan berlatih nyemprot primer epoxy dulu, lapisan ini akan cukup menentukan hasil akhir.
Cek lapisan primer epoxy anda, 1 bond coat tambah 2 medium coat akan cukup. Pastikan hasilnya mulus dan tidak ada yang mbradhul, ke-mbradhul-an ini akan nampak sampai lapisan clear coat terakhir anda - dan anda pasti akan menyesal (percaya deh, saya pernah ngalamin juga kok). Amplas wet-sand pake 800 grit kalo dirasa kurang memuaskan. Bersihkan, keringkan dan lanjutkan proses selanjutnya.
Kalo anda punya paintbooth (dengan heater tentunya), helm seperti ini akan kering sempurna dalam waktu 2 jam. Tapi kalo cuma diangin-angin alias dikeringkan secara alami ya mending anda nerusin necatnya besok pagi - kesabaran adalah kunci.
Okay, ini sudah esok pagi, saatnya mewarnai.
Oh, jangan lupa bahwa sebelum semua ini dimulai anda harusnya sudah menyiapkan desain yang ingin dibuat, saya pernah design-as-you-go dan hasilnya biasanya kalah dengan yang saya konsep. Percayalah, better safe than sorry.
Okay, desain helm saya berwarna silver metallic, purplish blue metallic, dan shading candytone black. Untuk sticker sendiri saya selalu menghindari kepura-puraan. Misal helm buatan sendiri kok ditempeli sticker Arai, orang kita bikinnya susah-susah malah ditulisi merk orang lain. Plis dong ah...
to be continued
Project 14 - Suzuki FXR Re-Born - (01) concept & ideas
Suzuki FXR adalah salah satu motor light sport 4tak 150cc yang paling kencang di Indonesia saat ini. Saingan terdekatnya hanya Honda CBR yang sama-sama mengusung teknologi DOHC meski dengan diameter karburator yang sedikit lebih kecil. Penjualan yang tidak terlalu gemilang – kemungkinan karena harganya yang mahal – membuat motor ini tidak terlalu banyak berkeliaran di jalan. Populasi yang benar-benar terbatas ini membuat idealisme dan rasa kebersamaan sesama pengguna semakin kuat.
Project ini dimulai saat mulai timbul kebosanan dengan warna polos original Suzuki FXR yaitu warna Comet Blue. Warna motor ini sendiri ada beberapa rona biru, warna Suzuki FXR generasi awal (1997-2001) sedikit lebih tua daripada generasi akhir (2002 ke atas), dengan warna stripping Telefonica Movistar yang agak berbeda rona juga. Beberapa foto ini akan menunjukkan warna asli walaupun dengan resolusi yang tidak begitu menggembirakan.
Comet Blue original Suzuki FXR. Fairingnya pecah berantakan setelah nabrak Avanza dari belakang, untungnya secara fisik semua masih sehat. Perhatikan warna fairing replacement yang agak berbeda dari spatbor dan under cowling mesin. Sepertinya fairing ini dari generasi FXR yang lebih baru.
Memulai Project
Saya selalu memulai project dengan memilih konsep. Istilah kerennya menuangkan visi. Saya sendiri memilih konsep color scheme alteration alias mengganti konsep warna. Saya ingin mengubah tampilan FXR ini menjadi berbeda tanpa terlihat terlalu terlihat dimodifikasi, seolah-olah motor ini adalah sebuah type baru yang asli dikeluarkan oleh dealer.
Karena semua Suzuki FX ini berinisial R (alias menjadi FX-150-R) maka saya konsep motor saya menjadi type SP (Sport Production, seperti di Shogun atau Smash) dan dengan konsep ini saya berangkat ke meja gambar dan muncul dengan konsep warna Sport Production yang baru. Warna yang saya inginkan adalah purplish blue digabung dengan striping candy warna merah dengan lis silver metallic dan sticker decal yang saya pesankan custom.
Untuk lebih menunjang scheme warna ini saya inginkan spatbor depan dan under cowling putih, caliper warna merah, lampu sein lolipop ala motor sport lawas dan saya sertakan stiker bengkel custom paint saya di bagian belakang sekalian promosi. Tadinya mau saya beri nomor tapi sepertinya terlalu berlebihan.
Inilah desain yang saya bikin, desain ini Suzuki FX 150 SP satu-satunya di dunia asli bikinan VEADesign oleh Rudi Wahyu Setiaji (boleh donk kasih credit ke diri sendiri dikit aja). Saya sengaja tidak terlalu bermain warna rangka seperti yang biasa dilakukan (kebanyakan sih jadi hitam dof atau pattern carbon fibre), saya memilih tetap dengan warna silver asli supaya kelihatan lebih original.
Desain ini juga tidak sekali muncul karena saya telah membuat sekitar 6 desain paint scheme dalam sekitar 20 kombinasi warna. Beberapa saya mencoba meniru paint shceme Suzuki GSX-R generasi 2004-2006, stripping custom semi-tribal, bahkan ada yang mirip Honda NSR. Namun, berapapun desain yang kita bisa munculkan seringkali yang terjadi adalah setelah membuat berbagai kombinasi, kita memilih desain awal yang paling sederhana.